GRAVIMETRI SEDERHANA



ANALISIS GRAVIMETRI SEDERHANA

Gravimetri adalah metode analisis kadar suatu zat berdasarkan pada penimbangan berat hasil reaksi setelah analat direaksikan.
Gravimetri merupakan analisis kuantitatif dengan menimbang unsur atau senyawa tertentu dalam bentuk murninya. Analitnya dipisahkan secara fisis dari komponen lainnya. Sebagian analisis gravimetri menyangkut unsur yang akan ditentukan menjadi senyawa murni yang stabil dan mudah diubah ke dalam bentuk yang dapat ditimbang. Berat analat dapat dihitung dari rumus dan berat atom senyawa yang ditimbang.
Gravimetri merupakan cara analisis tertua dan paling murah. Hanya saja gravimetri memerlukan waktu yang relatif lama dan hanya dapat digunakan untuk kadar komponen yang cukup besar. Suatu kesalahan kecil, secara relatif akan berakibat besar. Kendati demikian gravimetri masih dipergunakan untuk keperluan analisis karena waktu pengerjaannya yang tidak perlu terus-menerus dilakukan analis karena setiap tahapan pengerjaan memakan waktu yang cukup lama
Berdasarkan hasil yang ditimbang maka metode analisis gravimetric  dibagi menjadi 2 yaitu :
1.    Metode Evolusi
Yaitu bahan sampel direaksikan sehingga dihasilkan gass dan diukur beratnya. Jumlah gas yang terbentuk ditentukan secara langsung maupun tidak langsung.
-        Cara tidak langsung. Besar gas diperoleh sebagai selisih berat analat sebelum dan sesudah reaksi. Contohnya adalah penentuan kadar air. Bahan yang akan dianalisis dipanaskan pada suhu tertentu dalam jangka waktu tertentu sehingga air menguap dan beratnya diperoleh sebagai selisih berat bahan sebelum dan sesudah pemanasan. Contoh lain adalah penentuan karbonat, karena pemanasan, karbonat terurai dan mengeluarkan gas CO2. Berat gas juga ditentukan dengan menimbang bahan sebelum dan sesudah pemanasan.
-        Cara langsung. Gas yang terjadi ditimbang setelah diserap oleh suatu bahan yang khusus untuk gas tertentu. Pada penentuan kadar air, maka uap air yang terjadi dilewatkan tabung berisi bahan higroskopis yang tidak menyerap gas-gas lain. Berat tabung dengan isi sebelum dan sesudah uap diserap menunjukkan jumlah air.

2.    Metode Pengendapan
Yaitu analat direaksikan hingga terjadi endapan dan endapan yang terbentuk ditimbang.
Endapan yang dibentuk dengan cara :
a.    Elektrogravimetri : yaitu endapan secara elektrokimia dengan elektrolisis analat hingga terbentuk logam sebagai endapan
b.    Cara gravimetri : yaitu analat direaksikan dengan pereaksi sehingga terbentuk endapan berupa senyawa.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHAPAN ANALISIS GRAVIMETRI METODE PENGENDAPAN